BAZNAS Lahat - Polemik rencana keikutsertaan kelompok LGBT, waria, dan warawiri dalam Pawai Pembangunan HUT RI ke-80 di Kabupaten Lahat tahun 2025 berbuntut panjang. Penolakan kini datang dari Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lahat, H. Hamdi Arsal, S.Pd.I., yang menyampaikan sikap tegas lembaganya.

“Pimpinan Baznas Kabupaten Lahat sangat menolak manusia LGBT, waria, warawiri ikut barisan Pawai Pembangunan HUT RI ke-80 di Lahat tahun 2025. Itu sama dengan menantang dan pamer,” tegas H. Hamdi Arsal.

Menurutnya, kehadiran kelompok tersebut dalam pawai tidak hanya bertentangan dengan norma agama dan budaya, tetapi juga dianggap sebagai bentuk provokasi terhadap masyarakat yang mayoritas menjunjung tinggi nilai moral.

H. Hamdi memperingatkan, jika pihak penyelenggara tetap memberikan ruang bagi mereka untuk tampil, maka Baznas akan mengambil langkah serius.“Kalau masih ikut, akan kita usut tuntas,” ujarnya.

Ketua Baznas ini menegaskan, HUT RI seharusnya menjadi momentum memperkuat persatuan dan kebanggaan nasional, bukan ajang mempertontonkan perilaku yang dilarang agama.

“Kita ingin pawai menjadi wadah mengangkat budaya luhur, karya positif, dan semangat kemerdekaan. Jangan sampai ternodai hal-hal yang justru merusak moral generasi,” tambahnya.

Sikap tegas ini semakin memperkuat suara masyarakat Lahat yang menolak normalisasi perilaku menyimpang di ruang publik. Dukungan dari tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lembaga resmi seperti Baznas menjadi sinyal kuat agar penyelenggara pawai mempertimbangkan ulang daftar peserta yang akan tampil.

Sumber Berita - Lubaiaktual.com